Heboh #KaburAjaDulu, Begini Tanggapan Dosen ITB

Diaspora dapat berkontribusi melalui jejaring internasional, transfer teknologi, atau bahkan kembali ke Tanah Air untuk membangun industri.
Meskipun bekerja di luar negeri bisa menjadi pilihan, Yorga menekankan bahwa ini bukan jalan pintas.
“Tantangan seperti loyalitas, persaingan ketat, dan tuntutan keterampilan harus dihadapi. Anak muda perlu meningkatkan daya saing dengan keterampilan digital, bahasa Inggris, dan kepercayaan diri,” tuturnya.
Pada akhirnya, yang bisa membuat anak muda lebih bahagia adalah peningkatan pendapatan, dan itu hanya bisa dicapai melalui keterampilan. Ini menjadi pengingat bagi mereka yang meremehkan kondisi kelas menengah dan anak muda.
“Tagar #KaburAjaDulu bukan sekadar keluhan, tetapi realitas yang dihadapi generasi muda Indonesia saat ini,” tutup Yorga. (mcr27/jpnn)
Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) memberi tanggapan ihwal tagar #KaburAjaDulu yang belakangan viral di medsos.
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- 4 Kepala Daerah Jabar dari PDIP Tidak Ikut Retret ke Magelang, Ini Sebabnya
- Jauh Sebelum #KaburAjaDulu Trending, Ribuan Warga Jateng Sudah Kerja di Luar Negeri
- Farhan Ikut Retret di Magelang, Erwin Diperintahkan Fokus 2 Masalah Ini
- Siswa SMK Kelas 3 di Bandung Barat Meninggal saat Latihan Teater, Polisi Selidiki Penyebabnya
- Dewi Coryati Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Alarm, Akses Beasiswa Harus Dijamin