Heboh Kapal Selam Nuklir Australia, Reaksi Prancis Lebih Keras dari Indonesia
Pejabat tersebut mengatakan Amerika Serikat akan melakukan pembicaraan Prancis beberapa mendatang untuk menyelesaikan perbedaan pandangan.
Seorang juru bicara perdana menteri Australia menolak berkomentar tentang masalah ini.
Sebuah sumber diplomatik di Prancis mengatakan ini adalah pertama kalinya Paris menarik duta besarnya dengan cara seperti ini.
Pernyataan kementerian luar negeri itu tidak menyebutkan Inggris, tetapi sumber diplomatik mengatakan Prancis menganggap Inggris telah bergabung dengan kesepakatan itu secara oportunistik.
"Kami tidak perlu mengadakan konsultasi dengan duta besar (Inggris) kami untuk mengetahui apa yang harus dilakukan atau untuk menarik kesimpulan apa pun," tambah sumber itu.
Le Drian mengatakan kesepakatan itu tidak dapat diterima.
"Pengabaian proyek kapal selam dan pengumuman kemitraan baru dengan Amerika Serikat yang bertujuan meluncurkan studi baru untuk kemungkinan kerja sama propulsi nuklir di masa depan adalah perilaku yang tidak dapat diterima di antara sekutu," katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
"Konsekuensinya menyentuh konsep yang kita miliki tentang aliansi, kemitraan kita, dan pentingnya Indo-Pasifik bagi Eropa."
Seperti Indonesia, Prancis juga merespons negatif rencana Australia membangun armada kapal selam nuklir dengan dibantu Inggris dan Amerika
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Wanita Global
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan