Heboh Kasus Ayah Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Timur, Sahroni Sentil Kapolda Sulsel
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni geram mendengar polisi menghentikan penyelidikan kasus ayah perkosa tiga anak kandung, di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penghentian penyelidikan kasus ayah perkosa 3 anak kandung pada 2019 yang dilaporkan ibu kandung korban, menjadi heboh setelah mencuat melalui media sosial (medsos).
Sahroni menyatakan bila kasus tersebut sesuai dengan apa yang diberitakan media, kenapa Kapolres Luwu Timur dan Kapolda Sulsel yang kini dijabat Irjen Merdisyam tidak melanjutkan penyelidikan terhadap laporan ibu korban.
Menurut dia, tindakan kepolisian yang tidak melanjutkan laporan kasus ayah perkosa anak kandung itu patut dipertanyakan. Terlebih lagi ibu korban konon sudah menyertakan alat bukti berupa rekaman, barang bukti celana, hingga pengakuan anak-anaknya sendiri yang konsisten.
"Kalau memang sesuai dengan yang diberitakan, maka saya tidak mengerti kenapa Kapolres dan Kapoldanya malah menghentikan (penyelidikan) laporannya?" ucap Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/10).
Politikus Partai NasDem itu menyatakan kasus kekerasan terhadap anak efeknya tidak main-main karena bisa menimbulkan trauma seumur hidup bagi korban.
"Sudah mau laporan saja sudah syukur. Kalau sudah lapor, tetapi polisi malah tidak melanjutkan, ini keterlaluan. Kapolres dan Kapolda harus bisa menjelaskan alasan di balik keputusan ini, kalau perlu libatkan Propam," ucap Sahroni.
Dia mengingatkan jangan sampai ada anggapan tindak pidana kekerasan seksual seolah-olah hanya persoalan ringan. Sebab, katanya, pelaku tindakan asusila harus dihukum seberat-beratnya.
Ahmad Sahroni soroti kasus ayah perkosa 3 anak kandung di Luwu Timur dan menyentil Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam.
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?