Heboh Kasus Pelecehan Seksual di Kampus UTU Aceh, Siapa Pelakunya

jpnn.com, MEULABOH - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi di Kampus Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh menjadi sorotan masyarakat di Aceh.
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat Teungku Mawardi Nyak Man mendukung kepolisian membentuk tim terpadu untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual itu.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah Kapolres Aceh Barat untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual ini agar menjadi terang benderang,” kata Mawardi di Meulaboh, Kamis (26/5).
Dia menyebut pembentukan tim terpadu yang dilakukan Polres Aceh Barat dengan melibatkan ulama, tokoh adat, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan lembaga pemerintah daerah dinilai tepat.
Dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan lembaga pemerintah, dia berharap pengungkapan kasus pelecehan seksual itu bisa lebih mudah.
Mawardi menyebut pengungkapan kasus itu harus segera dilakukan demi menjaga nama baik kampus UTU.
Pengungkapan kasus itu juga penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Teuku Umar Meulaboh sebagai lembaga pendidikan tinggi di daerah itu.
Mawardi mengatakan pelibatan tim gabungan diharapkan dapat menghilangkan prasangka buruk kepada perguruan tinggi serta melahirkan sebuah kesimpulan yang terbaik dan tidak merugikan siapa pun.
Kasus dugaan pelecehan seksual di Kampus UTU (Universitas Teuku Umar) Meulaboh, Aceh menyita perhatian polisi dan masyarakat.
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya
- Polda Jateng: Kanitgakkum Satlantas Tersangka Kematian Darso Warga Semarang
- 6 Polisi Diduga Intimidasi Band Sukatani, Identitas Masih Dirahasiakan
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Soal Sukatani Dibungkam Polisi, Dewan Kesenian Purbalingga: Seperti Orde Baru