Heboh Konten soal Trinitas di Buku PPKn, Kemendikbudristek Beri Klarifikasi
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat dihebohkan dengan materi dalam buku mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Kelas VII terbitan 2021. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pun ikut bersuara. Mereka menyesalkan isi dari buku tersebut.
Menurut Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow, buku tulisan Zaim Uchrowi dan Ruslinawati itu memuat kekeliruan yang sangat fatal mengenai ajaran Kristen.
Kesalahan yang dimaksud terkait definisi konsep ketuhanan dan Trinitas menurut agama Kristen Protestan.
Dalam buku tersebut dituliskan, agama Kristen Protestan mulai berkembang setelah kedatangan bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda dan Inggris, sekitar abad ke-17. Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas.
Untuk agama Katolik disebutkan dalam buku tersebut, berkembang bersama kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis di abad ke-16. Tuhannya sama dengan Kristen Protestan, yakni Trinitas Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus.
Jeirry.menyampaikan, hari ini (26/7) PGI telah mengirimkan surat keberatan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Surat ditandatangani oleh Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacklevyn J. Manuputty.
Merespons hal tersebut Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan klarifikasinya. Menurut Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
Anindito Aditomo, Kemendikbudristek mengapresiasi masukan, saran, dan koreksi untuk perbaikan berkelanjutan terkait buku pendidikan.
Buku PPKn SMP Kelas VII terbitan 2021 menghebohkan masyarakat karena penjelasan Trinitas. Kemendikbudristek langsung ambil langkah
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah
- Literasi Finansial Bisa Diterapkan Melalui Ekstrakurikuler maupun P5
- Literasi Finansial Dalam Kurikulum Merdeka Penting Diterapkan Sejak Usia Dini
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat