Heboh Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, 15 Orang Tersangka
Dalam menangani kasus itu, polisi melibatkan Labfor, Bank Indonesia, BRI, BNI, serta pihak UIN Alauddin Makassar. Pelibatan pihak kampus karena ada alat bukti dan barang bukti yang ditemukan di dalam perguruan tinggi tersebut.
Menurut AKBP Reonald, pengungkapan perkara ini dilakukan bersama-sama tim sehingga memudahkan penyelidikan termasuk pihak petinggi kampus dengan meminta agar kasus ini diungkap sampai ke akar-akarnya.
Penanganan perkara uang palsu tersebut dimulai awal Desember 2024. Lokasi awal berada di daerah Pallangga, Gowa. Ada transaksi sebesar Rp 500 ribu menggunakan uang palsu.
Dari laporan yang diterima, maka ditindaklanjuti hingga ditemukan uang palsu senilai Rp 500 ribu. Dari situ, dikembangkan hingga ditemukan lagi uang sebesar Rp 446,7 juta.
"Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus (UIN Makassar, red), ada 100 jenis. Bahwa benar saat ini sudah ditingkatkan ke penyidikan. Kami mohon waktu, ini masih kami kembangkan lagi," ucapnya.
Untuk barang bukti, kata Reonald, yakni uang pecahan Rp 100 ribu, dan barang bukti lain masih ada. Pihaknya meminta semua pihak agar bersabar mengingat saat ini tim sedang bekerja dan selanjutnya akan dirilis kembali di Polda Sulsel dalam waktu dekat.
Saat ditanyakan apakah ada keterlibatan guru besar Kampus UIN Alauddin Makassar dalam kasus itu, dia enggan memberikan penjelasan karena tim sedang bekerja saat ini.
"Itu nanti. Mohon waktu. Kita harus dahulukan praduga tak bersalah. Ini kami kumpulkan semua barang bukti. Kami tidak mau salah dalam mempersangkakan seseorang. Tetapi, kalau dia terlibat pasti langsung tersangka," kata AKBP Reonald.(ant/jpnn)
Kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Makassar bikin heboh. Polisi sudah tangkap 15 tersangka. Ada petinggi kampus yang terlibat?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Polda Sulsel Bongkar Korupsi Berjemaah yang Merugikan Negara Rp 84 Miliar
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Selama 5 Tahun, Peredaran Uang Palsu di Jabar Tembus Rp7,1 Miliar
- Polresta Pekanbaru Antisipasi Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada 2024