Heboh Penipuan Modus Kurir Paket Menguras Saldo Tabungan, Ini Cara Pelaku Beraksi
jpnn.com - PALANGKA RAYA – Heboh Penipuan Modus Kurir Paket, Ini Cara Pelaku Beraksi & Tips Agar Tak Jadi Korban.
Saat ini sedang heboh kasus penipuan bermodus kurir paket yang mengirim foto via WhatsApp atau sniffing yang bisa menguras saldo tabungan korban dengan meretas data-data mobile banking korban.
Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin meminta warga mewaspadai penipuan modus terbaru yang memanfaatkan perkembangan teknologi itu.
"Penipuan modus ini dilakukan dengan mengirimkan pesan WhatsApp yang berpura-pura menjadi kurir paket yang menyertakan sebuah file dalam bentuk file yang dilengkapi nama APK (aplikasi) di belakangnya," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu (22/1).
Dia menjelaskan, sniffing dilakukan oleh hacker atau penipu dengan tujuan untuk mencuri data dan informasi penting pengguna telepon genggam lewat jaringan internet.
Jenis data yang dicuri dapat berupa nama akun, password m-banking, email, informasi kartu kredit serta berbagai data penting lainnya.
Saat pengguna mengklik file yang dikirim oknum tersebut, sniffing akan menyusup pada gadget atau perangkat korban.
Pelaku akan memasukkan sebuah program atau aplikasi berbahaya untuk mencuri data-data korban.
Saat ini heboh penipuan modus kurir paket yang mengirim foto via WhatsApp atau sniffing yang bisa menguras saldo tabungan korban.
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya
- Polda Lampung Ciduk Pelaku Penggelapan yang Rugikan Korban Hingga Rp 10 Miliar
- Kisah Zahra yang Nyaris Jadi Korban Penipuan Harus Dijadikan Pelajaran, Tolong Disimak!