Heboh Perundungan di Binus School Serpong, Sahroni Sentil Pihak Sekolah
jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti heboh kasus dugaan perundungan yang dialami seorang siswa SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan oleh anggota geng di sekolah tersebut.
Saat ini kasus dugaan perundungan yang disebut-sebut melibatkan anak artis Vincent Rompies itu sedang diusut oleh polisi dari Polres Tangsel.
Sahroni pun meminta pihak kepolisian memeriksa dan memproses hukum semua pihak yang terlibat dan terkait tanpa terkecuali. Dia mengatakan kasus bullying adalah masalah darurat yang terjadi pada pelajar, apa pun latar belakangnya.
"Ini bukan pertama kalinya saya speak up terkait bullying. Hal ini karena saya melihat betapa bullying ini sudah mewabah di kalangan pelajar," ujar Sahroni.
Politikus NasDem itu bahkan mengatakan bila dulu perundungan identik terjadi pada anak-anak dengan latar belakang premanisme, kini bullying sudah ditemukan sekolah dengan embel-embel internasional.
Dia pun menekankan bahwa peran sekolah menjadi penting sekali dalam mencegah terjadinya perundungan di lingkungan lembaga pendidikan
"Saya yakin sebenarnya sekolah pasti tahu bahwa ada kelompok anak-anak sok jagoan di lingkungannya. Ya, tetapi mereka pura-pura tidak tahu saja sampai akhirnya terjadi bullying seperti ini," tutur Sahroni dalam keterangannya hari ini (20/2).
Oleh karena itu, dia meminta kepolisian tegas dalam menindak pelaku perundungan, karena itu sangat penting dalam menunjukkan keseriusan negara memutus rantai bullying.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyentil pihak sekolah terkait kasus perundungan oleh geng pelajar di Binus School Serpong. Minta polisi tegas.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas