Heboh, Petugas Panwascam Melahirkan saat Pantau Rekapitulasi
jpnn.com, SURABAYA - Sehari setelah coblosan, yakni saat mengikuti rekapitulasi surat suara di kantor Kecamatan Tarik, Alik Inayah merasa air ketubannya pecah.
"Sekitar pukul 15.00, sakitnya sudah tak keruan, suasana pun jadi heboh. Untung, suami segera datang dan membawa ke bidan terdekat," paparnya ditemui di rumahnya.
BACA JUGA : Tak Tega pada Petugas KPPS, Bu Risma Minta Pemilu dengan Sistem Elektronik
Namun, bidan desa tidak mampu mengatasi kondisi staf SDM Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Tarik tersebut.
Nurul Hidayat, suami Alik, bergegas membawanya ke Puskesmas Tarik. Berharap istrinya mampu mendapatkan pelayanan bersalin.
"Masih harus menunggu proses observasi, saya pun ragu," keluhnya.
BACA JUGA : Relawan Jokowi Syukuran Sekaligus Doakan Para Tokoh dan Petugas KPPS
Akhirnya Alik dilarikan ke RS Gatoel Mojokerto. "Sekitar pukul 21.00 masuk IGD. Saya sangat khawatir. Sebab, dokter menyampaikan air ketuban hampir habis," ungkapnya.
Petugas Panwascam sedang hamil mengawas proses pelaksanaan pemilu dari jam 7 pagi hingga jam 11 malam.
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS
- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
- Melantik 438 Pengawas TPS Kecamatan Koja, Idrus Maulana: Garda Terdepan Menjaga Integritas Pilgub Jakarta
- Anak-Anak Tampak Ikut Kampanye Ridwan Kamil, padahal Dalam Aturan Dilarang
- Anggota Bawaslu Ingatkan Panwascam dan PKD Harus Sigap Mengidentifikasi Pelanggaran
- Aksi Heroik Polisi di Palembang Bantu Ibu yang Mau Melahirkan di Jalan