Heboh, Rekaman ATC Juanda dengan AirAsia QZ8501 Beredar

jpnn.com - JAKARTA -- Publik kini dihebohkan dengan kemunculan rekaman percakapan Air Traffic Controller (ATC) Bandara Juanda saat musibah AirAsia QZ8501. Rekaman dengan judul file "ATC PK AXC-QZ8501 201412272225Z" tersebut diunggah di Soundcloud oleh pengguna dengan user-ID "digitizing" pada 3 Januari 2014, sesaat setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membekukan izin terbang AirAsia rute Surabaya-Singapura.
Rekaman yang bisa diunduh oleh publik tersebut bisa didengar melalui situs Soundcloud.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Sutarman mengimbau publik untuk tidak mudah percaya kepada rekaman yang bukan dipublikasikan secara resmi oleh kementerian terkait maupun dari pihak AirAsia tersebut.
"Kita jangan percaya isu-isu seperti itu. Kita tunggu dari hasil investigasi KNKT dan tim kita untuk mendukung penyidikan KNKT dan Kemenhub untuk bersama-sama ungkap itu semua," ujar Kapolri di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (7/1).
Menurut Kapolri rekaman ATC itu berada di kokpit dan black box. Sementara black box pesawat QZ8501. belum ditemukan. Oleh karena itu, ia tidak yakin rekaman yang beredar di dunia masa tersebut asli dari pesawat yang sama. Publik diminta untuk menunggu hasil investigasi.
Selain itu, kata Sutarman, pihaknya juga akan menelusuri penyebar rekaman ATC itu.
"Kita belum tahu akan seeperti apa, nanti kita lihat ini. Teman-teman tentu akan kita telusuri. Sekarang kan era informasi, era digital sehingga siapapun bisa menyebar masalah seperti itu. Kita berharap masyarakat tidak terpengaruh masalah-masalah seperti ini," tandas Kapolri. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Publik kini dihebohkan dengan kemunculan rekaman percakapan Air Traffic Controller (ATC) Bandara Juanda saat musibah AirAsia QZ8501. Rekaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha