Heboh Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Peserta Tes Gelar Aksi, Ini Pemicunya
jpnn.com - KUDUS – Muncul masalah dalam pelaksanaan tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).
Dalam pelaksanaan tes perangkat desa beberapa hari lalu itu muncul masalah, yakni nilai peserta tes tidak langsung muncul.
Tercatat ada 68 desa yang bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk mengadakan seleksi perangkat desa dengan jumlah peserta sebanyak 3.800 orang.
Tidak puas dengan hasil seleksi, puluhan peserta tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, pada Kamis (2/3), menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka menuntut pembatalan hasil seleksi perangkat desa serta menuntut tes ulang.
Aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 20 orang itu berlangsung di Alun-Alun Kudus dengan penjagaan aparat kepolisian setempat.
Para pengunjuk rasa juga membawa poster bertuliskan "Kembalikan kepercayaan publik, cacat hukum = batalkan CAT perades, Unpad tidak profesional".
"Kami minta ketegasan Bupati Kudus Hartopo untuk membatalkan hasil tes seleksi pengisian perangkat desa berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) yang menggandeng Universitas Padjajaran (Undpad)," kata Angga Kawiryan selaku koordinator aksi.
Puluhan peserta seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Jateng, menggelar aksi unjuk rasa, menuntut tes ulang.
- Debat Pertama Pilkada Kudus, Elektabilitas Samani-Bellinda Capai 53,5 Persen
- Setelah Unpad dan UII, Suara Pembebasan Mardani H Maming Muncul di UGM
- Setelah UNPAD, Akademisi Antikorupsi UII Juga Meminta Segera Bebaskan Mardani H Maming
- Unpad Lantik Rektor Baru, Pj Gubernur Jabar Sampaikan Pesan Ini
- Diduga Tidak Netral, ASN Perangkat Desa dan KPU Bojonegoro Bakal Dilaporkan ke Bawaslu
- SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Gelar Juara KU 12, SDN Jambean 02 Pati Rebut Kembali Podium Tertinggi