Heboh, Sembilan Warga Pangaribuan Diserang Kucing Gila
“Warga desa kemudian beramai-ramai mengejar kucing gila tersebut. Setelah tertangkap, warga kemudian membunuh kucing gila tersebut supaya tidak membahayakan warga lainnya,” jelas Gompang, Minggu (2/9).
Sementara Kades Ependi mengatakan, kesembilan korban tersebut sudah kita data untuk koordinasi dengan puskesmas pangaribuan agar selanjutnya dilakukan pengobatan dan vaksinasi anti rabies.
“Karena kami yakin kucing gila itu terindap virus rabies, masa satu kucing menyerang sampai 9 orang, kan sudah jelas kucing gila,” ujar Ependi.
Sementara itu, Petugas Kesehatan Puskesmas Pangaribuan dokter Nestriana yang menangani korban gigitan kucing gila tersebut mengatakan, semua korban gigitan akan dilakukan penanganan serius.
Menurutnya, kucing tersebut kemungkinan terkena penyakit rabies. Penyakit rabies pada kucing juga tergolong cukup berbahaya, dan memang harus di tangani secara cepat dan tepat.
Kesembilan warga Desa Harianja korban serangan cakaran dan gigitan kucing gila tersebut adalah, Mulana Harianja (65), Junita Pakpahan (35), Parida Harianja (42), Tomu Raharjo Harianja (15), Canra Harianja (13), Ny Panti Silalahi (50), Op Restu Br Sinaga (63), Erna Harianja (25) dan Dedi Pakpahan. (as/osi)
Warga Desa Harianja, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, dihebohkan seekor kucing gila.
Redaktur & Reporter : Budi
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Jaksa Abaikan Keterangan Kementan, Pemilik Anjing Bogel Tetap Dituntut 2,5 Tahun
- Kasus Kematian Akibat Rabies Diprediksi Melesat, Kalbe Kasih Tips Pencegahan
- LBH PSI Ungkap Kejanggalan Baru Kasus Anjing Dituduh Tularkan Rabies
- Kucing dan Anjing dari Provinsi Lain Dilarang Masuk Daerah ini, Sebaliknya Boleh
- Hari Rabies Sedunia 2022, 10 Ribu Dosis Vaksin Dibagikan