Heboh Siswa Kelas V SD Hampir Setiap Hari Hajar Temannya
jpnn.com - Dunia pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, belakangan dihebohkan kasus Ad, bocah kelas V SD yang dikenal sangat nakal.
Dia disebut kerap memukuli dan memalak teman sebayanya. Walhasil, dia dikeluarkan dari sekolah dan dikembalikan kepada orangtuanya.
-----
Tragedi putus sekolah itu terjadi 28 September lalu, di Kecamatan Antang Kalang. Dewan guru bersama UPT dan Staf Dinas Pendidikan Antang Kalang melakukan rapat dan memutuskan mengeluarkan bocah tersebut.
Mereka sepakat mengaku keberatan dan tidak sanggup lagi mendidik, membina, serta mengajar Ad.
Hal itu kemudian diberitahukan kepada orangtua sang bocah melalui sebuah surat dengan nomor 412_2/870/68/IX/2017 yang juga ditembuskan untuk Kepala UPT Disdik, komite sekolah, dan Camat Antang Kalang.
Hingga kini Ad yang sudah tak bisa lagi melanjutkan sekolah. Murid SD tersebut sudah kebangetan nakalnya.
Camat Antang Kalang Berdikari menjelaskan, setelah menerima surat tembusan dari pihak sekolah, dirinya sudah mencari tahu kejadian yang sebenarnya.
Semua berawal pada Selasa 26 September 2017, Ad dipukuli sebanyak tiga kali oleh gurunya berinisial PPG yang sudah marah atas perilaku nakalnya. Dia dipukul di mulut dan hidung, kepala belakang, serta punggung.
Pemicunya, Ad disebut kerap memalak dan memukul teman satu sekolahnya. Hampir setiap hari berbuat onar, meski sudah ditegur oleh beberapa guru berulang-ulang.
Bocah kelas V SD itu disebut kerap memukuli dan memalak teman sebayanya, hampir setiap hari. Sudah empat kali pindah sekolah.
- Cegah Anak Putus Sekolah, RK-Suswono Usung Program Pendidikan Dasar-Menengah Gratis
- Kolaborasi Prabowo dan Ahmad Ali-AKA Solusi Tepat Atasi Anak Putus Sekolah di Sulteng
- Ini Upaya Pemkot Palembang dan Polisi Mencegah Tawuran
- Berdayakan Mahasiswa dan Anak Putus Sekolah, Cleansheet Gencar Cari Investor
- Begini Strategi Srikandi Ganjar Untuk Tekan Jumlah Perempuan Putus Sekolah di Jabar
- Ribuan Anak di Papua Barat Putus Sekolah, Irjen Daniel: Saya Prihatin