Heboh Sosok Kakek Sarung Misterius
jpnn.com - MEDAN - Isu adanya sosok "Kakek Sarung" yang bisa mengambil nyawa, makin meluas, menyebar lewat pesan berantai di BlackBerry Messenger.
Isu ini makin santer, lantaran ada 3 warga di Sei Mencirim Sunggal dan Medan Utara, mengaku pernah bertemu dengan sosok misterius itu.
Minah (28) warga Jalan Sei Mencirim/Glugur Rimbun, Desa Telaga Sari mengaku Oktober 2014 lalu, sekitar pukul 20.00, saat itu dia lagi sendirian di usaha jajanan miliknya. Dia kaget bukan main saat seorang kakek-kakek yang diperkirakan berusia 50-an, mengendarai sepeda ontel dan mengenakan baju kemeja, mendatanginya.
Bukan membeli dagangan, kakek yang tak diketahui identitasnya ini malah meminta tolong. Kakek itu meminta Rp 20 ribu dengan menawarkan sarung bekasnya sebagai ganti. Disertai rasa takut dan was-was, Minah hanya memberikan uang tanpa menerima sarung yang disodorkan kakek tersebut.
“Ini bapak ambil saja uangnya, sarungnya gak usah. Saya ikhlas kok, gitu saya bilang waktu itu. Kalau benar enggak dia orangnya, saya juga gak berani menjamin ya. Setahu saya memang ada seorang kakek yang jadi bahan pembicaraan sekarang, yakni ‘Kakek Sarung’ yang menawarkan sarungnya dengan harga yang murah. Tapi, pada saat itu saya gak terima sarungnya dan memberikan uang tersebut dengan ikhlas bang. Alhamdullilah sampai sekarang gak ada terjadi apa-apa sama saya,” ungkap ibu dua anak ini saat ditemui POSMETRO MEDAN (grup JPNN), kemarin.
Minah berpesan agar tak terlalu takut atas isu itu. “Gak usah takutlah buat masyarakat. Sampai saat ini saya gak apa-apa dan masih baik-baik saja,” ujarnya.
Hanya jarak beberapa meter, warga lain yang mengaku bernama Toto (45), juga bercerita bertemu ‘Kakek Sarung’ Desember 2014 lalu, sekira pukul 12.00 WIB.
Kakek itu bawa anak kecil perempuan yang dibonceng naiki sepeda ontel dan menghampiri mereka yang sedang asyik duduk di teras depan rumah mereka. Toto mengaku tak mempedulikan kakek tersebut. Namun istrinya, Nur (40) melayani kakek tersebut.
MEDAN - Isu adanya sosok "Kakek Sarung" yang bisa mengambil nyawa, makin meluas, menyebar lewat pesan berantai di BlackBerry Messenger.
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang