Heboh Teror Penembakan di Pati, Polisi Periksa CCTV di Balai Desa

jpnn.com, PATI - Penyidik dari Polda Jateng memeriksa rekaman pada CCTV (closed circuit television) yang terpasang di Kantor Balai Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana, Pati, untuk mengungkap pelaku teror penembakan yang mengakibatkan kaca mobil dan rumah warga pecah.
Kepala Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana, Pati, Pandori dihubungi dari Kudus, Selasa, membenarkan bahwa Selasa (3/9) personel Polda Jateng yang memerika isi rekaman kamera CCTV yang terpasang di Balai Desa Genengmulyo.
Selain untuk memantau ruangan balai desa, kata dia, terdapat pula kamera CCTV yang mengarah ke jalan raya sehingga ketika pelaku penembakan mobil dan rumah warga melintas dimungkinkan memang bisa terekam.
Akan tetapi, dia mengakui, tidak mengetahui secara pasti isi rekamannya karena diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Teror penembakan yang terjadi pada Senin (2/9) pukul 01.30 WIB, mengakibatkan kaca tiga mobil dan jendela rumah warga pecah. Kerugian akibat kejadian tersebut, diperkirakan mencapai Rp5 juta.
BACA JUGA: Berita Duka: Ardi Suryo Nugroho Meninggal Dunia saat Menjalankan Tugas
Meskipun terjadi teror penembakan oleh orang tidak dikenal, warga Desa Genengmulyo sejauh ini tidak begitu khawatir dan tetap beraktivitas seperti semula.
"Situasi wilayah desa hingga sekarang juga masih tetap kondusif. Kami perkirakan warga yang menjadi korban teror juga tidak memiliki permusuhan dengan orang lain karena selama ini sibuk bekerja," ujarnya.
Masyarakat Kabupaten Pati, Jateng, dihebohkan dengan kejadian teror penembakan oleh orang tidak dikenal.
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Polsek Negara Batin Terima Setoran Judi Sabung Ayam? Irjen Helmy Bilang Begini
- Habiburokhman Ingin Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Mati