HEBOH, TNI AU Terlibat "Perang" dengan...

jpnn.com - JAKARTA – Aktivis sosial Ratna Sarumpaet terlibat “perang” di twitter dengan admin TNI AU, Minggu (13/3). Twitwar antara Ratna Sarumpaet dan TNI AU berlangsung sejak Ratna mengeluarkan pernyataan bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama telah membeli tentara, KPK, dan polisi. Terutama dalam berbagai aksi penggusuran.
Merasa ikut dituding, admin twitter TNI AU seolah tak terima.
Melalui akun twitter resminya, @_TNIAU, TNI AU meminta Ratna membuktikan tudingan tersebut bahwa instansinya telah ‘dibeli’ oleh Ahok.
“Bu @RatnaSpaet pegang kwitansinya? Boleh lihat Bu?,” tulis akun yang dikelola oleh Dinas Penerangan AU tersebut, Minggu (13/3/2016).
Ratna pun menjawab cuitan dari TNI AU melalui akun twitternya.
“Itu asumsi @_TNIAU Media tdk liat konteks. Asumsi itu muncul krn sesuai UU tugas TNI bukan mengawal Pgusuran tapi melindungi Negara, bangsa,” tulisnya.
TNI AU kemudian membalas, “Come on..Bu @RatnaSpaet, tuduhan seserius itu Ibu bilang “asumsi”?.
Di postingan tersebut, TNI AU juga melampirkan arti kata ‘asumsi’ seperti yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
- Kapolres Ngada AKBP Fajar Cabuli Bocah Usia 6 Tahun, Astaga!
- Inilah Jenis Honorer Masa Kerja Lebih 2 Tahun Tidak Terakomodasi di PPPK 2024
- LPSK Diminta Lindungi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan PPPK Ditunda, 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB, Wakil Rakyat juga Bergerak
- Calon PPPK 2024 pada 1 Maret 2026 Lewat Batas Usia Pengangkatan tetap Mendapat SK
- Diduga Terlibat Kekerasan Seksual & Narkoba, Kapolres Ngada Harus Segera Dipidana