Heboh Tuntutan Pembubaran MUI, Baidowi PPP Bereaksi Keras
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menanggapi heboh tuntutan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang sempat menjadi trending topic Twitter di Indonesia.
Tuntutan pembubaran MUI itu menyusul penangkapan seorang oknum pengurus Komisi Fatwa Ahmad Zain An-Najah (AZA) oleh Densus 88 Polri di Bekasi, Jawa Barat.
"Fraksi PPP menilai tuntutan pembubaran MUI di media sosial, menyusul penangkapan salah seorang pengurus Komisi Fatwa Ahmad Zain an-Najah (AZA) oleh Densus 88 sangatlah berlebihan dan mengada-ada," ucap Baidowi di Jakarta, (19/11).
Ketua DPP PPP itu menyebut dugaan keterlibatan AZA dalam kasus terorisme merupakan aksi individu bukan urusan kelembagaan.
"Buktinya lebih banyak pengurus MUI yang tak sependapat dengan aksi terorisme," lanjut politikus asal Madura itu.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Awiek, itu juga mengatakan tindakan MUI memecat AZA dari kepengurusan merupakan langkah tegas dan upaya membersihkan keterkaitan lembaga tersebut dengan tindakan individu oknum pengurusnya.
"MUI sebagai wadah berhimpunnya ormas-ormas Islam masih sangat dibutuhkan untuk membina umat. Apalagi, di dalamnya terdapat tokoh-tokoh kompeten di bidang keilmuannya," tandas Baidowi. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi bereaksi keras merespons tuntutan pembubaran MUI melalui media sosial.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban