Heboh, Ular Sanca Kembang Ngamuk Gigit Sejumlah Warga
jpnn.com - SAMPIT – Seekor ular sanca kembang mengamuk saat hendak ditangkap. Sejumlah warga terluka akibat digigit ular yang memiliki panjang hampir empat meter itu. Diketahui, ular sanca kembang yang baru berganti kulit bersembunyi di sebuah selokan tak jauh dari SDN 1 Mentawa Baru Hulir, Sampit, Kalteng.
“Ada beberapa orang yang terkena gigitannya saat akan menangkapnya, Memang kalau ular yang baru ganti kulit biasanya lebih agresif,” terang Maman, warga setempat dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Jumat (17/4).
Sisa-sisa kulit ular sanca juga masih tampak di sekitar selokan tersebut. Untuk menangkap ular tersebut warga harus membongkar beberapa jembatan kayu di atas selokan di depan dua buah roko. Sebab, ular tersebut sempat bersembunyi di bawah jembatan kayu tersebut.
“Karena ada yang digigit, sehingga warga lebih hati-hati untuk menangkapnya, termasuk dengan membongkar jembatan di depan roko itu,” tambah warga lainya.
Agar keluar dari persembunyiannya, warga kemudian mengambil tombak dan menusukannya ke tempat persembunyian ular tersebut.
“Saat ular tersebut keluar dari bawah jembatan kayu, langsung ditangkap kepalanya, sehingga tidak sempat menggit lagi,” tambah warga lainya.
Proses penangkapan ular sanca itu cukup banyak meyita perhatian warga setempat dan juga para pengguna jalan yang melintas di Jalan Ir H Juanda. Bahkan ruas jalan tersebut sempat macet, karena banyaknya pengendara yang berhenti di tengah jalan untuk menyaksikan proses penangkapan ular tersebut.(arb/jpnn)
SAMPIT – Seekor ular sanca kembang mengamuk saat hendak ditangkap. Sejumlah warga terluka akibat digigit ular yang memiliki panjang hampir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak