Heboh Video Ismail Bolong, Kapolri Jangan Diam Saja
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengusut tuntas kasus dan dugaan perkara yang melibatkan anggota kepolisian.
Semisal kasus penembakan oleh Ferdy Sambo, Insiden Kanjuruhan, dugaan keterlibatan pati Polri TM di kasus peredaran narkoba, hingga heboh pernyataan Ismail Bolong.
"Ini bukan suatu perkara yang remeh dan Kapolri harus bertindak cepat dalam menyelesaikannya," kata Santoso melalui layanan pesan, Senin (7/11).
Selain itu, legislator Fraksi Partai Demokrat itu meminta Jenderal Listyo bisa menertibkan bawahan menyusul kasus dan dugaan perkara yang melibatkan anggota kepolisian.
Setidaknya, kata Santoso, Jenderal Sigit perlu memastikan tidak ada lagi anggota Polri yang berbuat nakal dan akan merugikan citra Korps Bhayangkara.
"Saya yakin Kapolri dapat melakukan itu karena Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh presiden bukan oleh bawahannya. Maka, Kapolri tidak boleh ragu dalam melakukan perbaikan secara terukur di tubuh Polri dengan paripurna," katanya.
Sebelumnya, heboh video Ismail Bolong yang mengaku menyetor uang Rp 6 miliar kepada oknum Perwira Tinggi (Pati) Polri berinisial AA.
Pria yang pernah menjadi anggota polisi itu menyetor uang agar bisnis haramnya memperoleh perlindungan.
Anggota Komisi III DPR RI Santoso menilai Kapolri bisa menertibkan bawahan menyusul kasus dan dugaan perkara yang melibatkan anggota kepolisian.
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya
- Kakorlantas hingga Kapolda Jawa Timur Diganti
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi