Heboh Video Penyiksaan Anak di Tahanan Polres Martapura
Saling Eksekusi Tamparan Lewat "Pingsut"
Selasa, 05 Juni 2012 – 10:06 WIB

Heboh Video Penyiksaan Anak di Tahanan Polres Martapura
DUNIA kepolisian Indonesia kembali tercoreng. Sebuah video yang diunggah ke situs video youtube, memperlihatkan perlakuan tak manusiawi kepada dua orang tahanan anak di bawah umur. Dalam rekaman video amatir yang berjudul: Siksaan di Polres Martapura itu, beberapa oknum berseragam menyuruh dua orang anak itu saling "mengeksekusi" tamparan melalui permainan adu jari (pingsut atau suit). Menariknya, tidak ada satupun yang terlihat mencegah tindakan tak manusiawi itu. Dalam Ruangan yang cukup mendapat pencahayaan itu, para penonton leluasa menyuruh dua orang anak itu untuk saling tampar. "Ayo balas, balas!" Seorang dalam logat Banjar kental kemudian mengatur posisi mereka agar bisa saling menampar dengan bebas, "maju, maju ikam ding," ucapnya yang ditimpali suara, "balas, balas!"
Video berdurasi 8 menit 46 detik ini diunggah oleh seorang bernama Camplun sejak 14 April 2011. Meski demikian, video ini baru beredar luas di kalangan netter dan pengguna Blackberry. Rekaman itu cukup jelas menampakkan, dua orang anak, berbaju biru dan merah, saling berhadapan dan ditonton oleh beberapa orang bercelana seragam coklat.
Para penonton berseragam itu kemudian menyuruh mereka "pingsut." Bak adegan Rousian Roulette, bagi siapa yang kalah, akan ditampar lawannya. "Ayo Mulai," kata salah satu penonton dan diiringi tawa penonton lainnya. "Jangan di telinga, jangan ditelinga," ucap salah seorang yang ditimpali seorang lainnya," terus, terus."
Baca Juga:
DUNIA kepolisian Indonesia kembali tercoreng. Sebuah video yang diunggah ke situs video youtube, memperlihatkan perlakuan tak manusiawi kepada dua
BERITA TERKAIT
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Polisi Bongkar Home Industry Tembakau Sintetis di Cimahi
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta