Heboh Video Sekelompok Remaja Gerayangi Siswi SMP
jpnn.com - SAMARINDA - Lama tak terdengar, kabar beredarnya video asusila “made in Kaltim” kembali muncul. Baru-baru ini, masyarakat Kecamatan Palaran, Samarinda, dihebohkan peredaran video berformat MP4 yang menampilkan perbuatan tak senonoh yang diduga dilakukan sekelompok pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit 25 detik tersebut terlihat enam remaja menggerayangi tubuh seorang ABG putri. Video itu tersebar dari ponsel ke ponsel melalui bluetooth. Entah dari ponsel siapa awalnya. Yang jelas, banyak yang berusaha mendapatkan video tersebut, karena penasaran melihat tampang para pelaku.
Dalam video tersebut, tampak seorang ABG perempuan mengenakan baju warna merah muda, dengan laki-laki mengelilinginya. Beberapa remaja laki-laki pun berulah nakal. Secara bergantian, mereka memasukkan tangan ke dalam baju perempuan tersebut. Sementara seorang pemuda menahan tubuh si gadis agar teman-temannya leluasa menggerayangi.
“Korban” hanya bisa menutup wajah dengan kedua tangan. Bahkan, dirinya sempat meminta agar jangan direkam. “Coba jangan nah…” ucap perempuan tersebut.
Apa daya, para rekannya tak peduli. “Hei, gantian, sekarang giliranku,” cetus seorang pemuda yang turut menjamah. Samar-samar terdengar para pelaku juga meledek perempuan yang diduga berinisial Fr itu ketika mulai menangis.
Diduga, bangunan kayu warna jingga yang menjadi tempat para pemuda melancarkan aksi bejatnya adalah bangunan di belakang sebuah sekolah.
Polisi mulai menyelidiki video yang diperkirakan sudah beredar luas di Samarinda. Informasi yang dihimpun media ini, para pelaku adegan layak sensor tersebut merupakan remaja yang sering nongkrong di daerah Palaran.
Menurut beberapa warga, desas-desus adanya video tersebut sudah santer terdengar seminggu terakhir. “Tapi belum diketahui apakah benar dilakukan pelajar Palaran,” ucap seorang warga.
SAMARINDA - Lama tak terdengar, kabar beredarnya video asusila “made in Kaltim” kembali muncul. Baru-baru ini, masyarakat Kecamatan Palaran,
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap