Heboh Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Bu Retno Singgung Kekerasan dalam Berpacaran

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati anak dan pendidikan Retno Listyarti menyoroti kasus video syur 47 detik mirip aktris Rebecca Klopper (RK) yang viral di media sosial.
Rebecca sebelumnya sudah melaporkan akun media sosial @dedekdugem yang diduga sebagai penyebar video 47 detik itu ke Bareskrim Polri.
Akun tersebut dilaporkan atas dugaan pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dokumen elektronik yang memuat kesusilaan.
Menurut Bu Retno, kasus Rebecca seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak, terutama para remaja putri untuk memahami kekerasan yang kerap terjadi dalam pacaran.
"Namun, tidak disadari karena pelaku selalu mengatasnamakan cinta dan menyalahkan korban sebagai alibi mengapa dia melakukan tindak kekerasan terhadap korban," ucapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/5).
Retno menyebut kasus seperti yang dialami RK selalu memunculkan hujatan dengan mempersalahkan korban perempuan dianggap bukan wanita baik-baik, tidak bisa menjaga diri, suka sama suka dan seterusnya.
"Sampai substansi tindak pidana bahwa si penyebar konten pornografi yang diduga mantan pacar RK dan sudah kerap mengancam RK terlupakan oleh publik. RK sudah jadi korban masih dikorbankan juga," tuturnya.
Survei Kekerasan
Mantan komisioner KPAI itu lantas membeber data survei pengalaman hidup perempuan nasional (SPHPN) pada tahun 2016 yang mengungkap pengalaman hidup perempuan yang mengalami kekerasan dengan usia 15 tahun ke atas.
Video syur mirip Rebecca Klopper turut menyita perhatian pemerhati anak dan pendidikan Retno Listyarti. Dia bicara soal kekerasan dalam berpacaran.
- Brigjen Mukti Juharsa Dipromosikan Menjadi Irjen di Lemdiklat Polri
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Bareskrim Bongkar Kasus Penyalahgunaan LPG Subsidi, 5 Tersangka Ditangkap
- Bareskrim Bakal Tindak Tegas Pelaku yang Kurangi Takaran Minya Goreng
- Diduga Terlibat Kekerasan Seksual & Narkoba, Kapolres Ngada Harus Segera Dipidana
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim