Heboh Wacana Mapel Sejarah Dihapus, Fadli Zon Bikin Ulasan Ditujukan ke Nadiem
“Rekomendasi-rekomendasi mereka tak disikapi secara apriori oleh publik,” tegasnya.
Ia mengatakan, dalam berinovasi Mendikbud Nadiem perlu mengingat satu hal bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh kementeriannya adalah sebuah pendidikan nasional.
Pengajaran sejarah menjadi bagian dari kenasionalan itu. Jika pengajaran sejarah dihapus atau dipinggirkan, bagaimana kenasionalan Indonesia para peserta didik akan dibentuk?
Fadli Zon menjelaskan, memang setidaknya ada dua peran strategis pendidikkan sejarah.
Pertama, sebagai instrumen “transmission of culture”.
Pendidikan sejarah membentuk siswa untuk memiliki penghargaan yang tinggi terhadap ‘the glorious past’ bangsa.
"Membawa siswa untuk mampu menghargai karya bangsa di masa lampau, sekaligus memupuk rasa bangga sebagai bangsa,” kata dia.
Kedua, pendidikan sejarah mengajarkan esensialisme. Sebagai sebuah disipilin ilmu, sejarah tak hanya sebatas pendidikan pengetahuan sejarah.
Fadli Zon mengingatkan Mendikbud Nadiem Makarim terkait wacana penghapusan mata pelajaran sejarah.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia