Hebohnya Grand Prix Australia dengan Pembalap 17 Tahun
Dan yang pada usia 43 tahun masih terlihat funky, Jacques Villeneuve, setiap hari juga masih terlihat berseliweran di paddock.
Sirkuit Albert Park dan Villeneuve berbagi sejarah panjang. Pada 1996, ketika lomba kali pertama diselenggarakan di Melbourne, Villeneuve juga menjalani lomba pertamanya di F1. Dia membela Williams-Renault.
Waktu itu, 20 tahun lalu, Villeneuve menggemparkan F1 dengan merebut pole position. Sayang, karena mesin rewel, dia terpaksa rela finis di urutan kedua (di belakang Damon Hill).
Setahun kemudian (1997), Villeneuve meraih puncak popularitas, menjadi juara dunia dengan mengalahkan Michael Schumacher (waktu itu di Ferrari).
Ketika saya ajak ngobrol akhir pekan lalu, Villeneuve menegaskan bahwa memori 1996 itu tetap menjadi salah satu yang terbaik dalam hidupnya.
Secara keseluruhan, GP Australia juga merupakan salah satu favoritnya. Atmosfernya luar biasa, dan dia selalu mampu tampil baik di Sirkuit Albert Park.
Ketika ditanya apa tiga lomba favoritnya, Villeneuve menjawab, ''Monaco, di sini (Australia, Red), dan Suzuka (Jepang, Red).''
Monaco nomor satu dan Australia nomor dua? Villeneuve sempat berpikir sejenak. ''Tidak harus urut seperti itu. Tapi, mungkin juga iya, karena Monaco memang sangat spesial,'' tandasnya.
Secara global, Formula 1 sebenarnya sedang lesu. Tapi, hal itu tidak terasa di Australia. Padahal, sudah 20 tahun lamanya sirkus balap tersebut tampil
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala