Hebohnya Pendukung Indonesia di All England 2015
Suasana Venue Layaknya di Istora Jakarta

jpnn.com - TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menembus partai final All England 2015. Di laga puncak, unggulan keempat tersebut, dipastikan tak akan kekurangan dukungan
___
Ratusan suporter terlihat bersemangat, memberikan dukungan di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (7/3) tengah malam WIB. Mereka tak henti-hentinya meneriakkan yel-yel dukungan kepada pebulu tangkis Indonesia.
Riuh dukungan itu pun membuat suasana di Barclaycard malam itu, tak seperti berada di Inggris. Pasalnya, suporter Indonesia, mampu membuat bising Barclaycard, layaknya berada di Istora Jakarta. Bahkan, lagu Indonesia Raya dikumandangkan
"Kami senang dengan dukungan ini. Seperti main di Indonesia, kami sangat termotivasi dan bersemangat," kata Tontowi.
Dia berharap, pada laga final Minggu (8/3) tengah malam WIB nanti, dukungan suporter Indonesia bertambah. Itu menurutnya cukup membantu karena bisa menjadi mood booster untuk menghadapi pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Sementara itu, Liliyana Natsir yakin, militansi suporter Indonesia bisa membuat Barclaycard akan lebih banyak didatangi pendukungnya malam ini. Apalagi, ini adalah partai pamungkas All England 2015.
"Mudah-mudahan semakin banyak, dan bisa memberikan tekanan bagi lawan. Memberikan semangat bagi kami," ucap pemain yang akrab disapa Butet tersebut.
TONTOWI Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menembus partai final All England 2015. Di laga puncak, unggulan
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah