Hedonisme dan Korupsi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bentham mengungkapkan bahwa setiap manusia selalu berburu kebahagiaan.
Tidak jarang, perburuan kebahagiaan bagi satu orang bisa mengganggu kebahagiaan bagi orang lain dan membuat yang lain menderita.
Di sini kemudian muncul bagaimana menyelaraskan kepentingan publik dengan kepentingan pribadi.
Tugas pemerintah, utamanya legislator, adalah merumuskan peraturan untuk menjaga kepentingan publik melalui mekanisme hukum tertentu.
Hukum pidana bagi kriminal tujuannya adalah menyelaraskan agar kepentingan pribadi tidak mengganggu kepentingan publik.
Hukum pidana berarti memiliki semangat mencegah kejahatan, bukan karena kita membenci kriminal, sedangkan hukum perdata memiliki empat fungsi, menjaga keberlanjutan hidup, kecukupan, keamanan, dan kesetaraan.
Aturan hukum ini ditujukan untuk membentuk struktur sosial agar mencapai keharmonisan hidup yang mengekspresikan prinsip kebahagiaan tertinggi.
Bagaimana cara menjamin para legislator benar-benar mengedepankan pentingan publik, dan bukannya kepentingan pribadi atau kepentingan golongan mereka sendiri?
Para netizen marah terhadap pamer kekayaan para pegawai pemerintah itu, dan mereka melakukan witch hunt, perburuan para tukang tenung.
- Mantan Bupati Lampung Timur Jadi Tersangka Korupsi, Langsung Ditahan
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- IAW Soroti Upaya Pelemahan Kejaksaan di Revisi KUHAP
- Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar, Ada Catatan Ini di Rumah Marcella Santoso
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK