Hein Kaseke, Tuna Netra Pemimpin 3 Ribu Peserta Musik Bambu
Saya Bisa Mengetahui Alunan Musik yang Merdu
Minggu, 01 November 2009 – 06:17 WIB
Tak pernah minder, walau dirinya tidak bisa melihat dan selalu memegang kepercayaan. Filosofi inilah yang membawa sosok Hein Kaseke dipercaya Benny Mamoto menjadi dirigen 3.000 perserta musik bambu. Pria kelahiran Tosuraya 61 silam ini berkisah, dirinya dahulu merupakan seorang PNS yang berkerja sebagai guru, tepatnya tahun 1965. Hanya dua tahun bekerja, kemudian dipindahkan ke Manado dan ditugaskan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu dirinya mulai giat memimpin kelompok musik bambu. Malang, tiga tahun berselang, Kaseke jatuh sakit yang menyebabkan kedua matanya buta.
Laporan: Benny Allo, Tondano
Baca Juga:
HEIN Kaseke tidak penah menyangka kalau nasibnya akan seberuntung ini. Dia dipercaya memimpin ribuan peserta Musik Bambu dalam pemecahan rekor dunia. suda tentu, kepercayaan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kaseke. Walau dirinya tak mampu melihat, namun kemampuan ayah dari 3 orang anak dan opa bagi 7 cucu itu, tidak diragukan. Aksinya memimpin pegelaran Musik Bambu, mengundang decak kagum tim Guinness World Records, pengunjung, dan undangan.
Baca Juga:
Tak pernah minder, walau dirinya tidak bisa melihat dan selalu memegang kepercayaan. Filosofi inilah yang membawa sosok Hein Kaseke dipercaya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408