Heinrich XIII
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dia memimpin organisasi sayap kanan yang tidak mengakui keberadaan pemerintah dan menolak otoritas pemerintah, antara lain dengan menolak membayar pajak.
Kelompok kudeta itu dikatakan telah mempersiapkan Hari X untuk menyerbu gedung parlemen Reichstag dan merebut kekuasaan.
Heinrich XIII ditangkap bersama dengan tersangka komplotan lainnya – termasuk mantan anggota parlemen sayap kanan dan mantan tentara – dalam operasi nasional yang dilakukan oleh ribuan pasukan keamanan.
Pangeran Heinrich XIII Reuss, keturunan keluarga bangsawan dengan sejarah lebih dari delapan abad, akan diangkat sebagai pemimpin baru Jerman jika rencana itu berhasil, kata para pejabat.
Henrich memimpin kelompok Reichsbuerger, atau Warga Negara Reich, sebuah gerakan yang menyatukan ekstremis sayap kanan dan ahli teori konspirasi.
Henrich merencanakan untuk menyerbu parlemen dan telah membuat draf susunan pemerintahan baru.
Heinrich XIII, seorang pengusaha real estate, berusia 71 tahun, ditangkap di kediamannya di Frankfurt.
Dia tinggal di sebuah kastil di Bad Lobenstein yang secara turun temurun ditempati oleh keluarga aristokrasi Jerman.
Dalam berbagai pidatonya, Heinrich XIII mengungkapkan sikap yang membenci Yahudi.
- Kanselir Jerman Sebut Donald Trump Merusak Tatanan Niaga Global
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Rombak Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Komponis Yahudi
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik