Helena Lim Ceritakan Jadi Yatim Hingga Jualan Nasi & Keripik saat Bacakan Pleidoi

Namun, karena kesibukan bekerja akhirnya kuliah tersebut tidak dapat diselesaikan, kandas di tengah jalan.
Seiring berjalannya waktu, dia pun memulai bisnisnya dalam dunia valas hingga menjadi manajer PT Quantum Skyline Exchange (QSE).
Lambat laun, usahanya mulai naik dan dipercaya banyak orang dan namanya mulai dikenal sebagai Crazy Rich Pantai Indah Kapuk.
Namun, label itu harus dibayar mahal dan membuatnya menjadi target dari kasus dugaan korupsi PT Timah.
Helena Lim pun akhirnya buka suara mengapa akhirnya bisa disebut Crazy Rich PIK.
“Jargon ini muncul ketika ada seorang wanita tiba-tiba muncul di tengah-tengah masyarakat. Hidupnya mapan, rumahnya megah, barangnya mewah, pergaulannya jet set. Selalu tampil penuh percaya diri sebagai wanita yang berhasil dari segi ekonomi dan hidup mandiri. Dunia showbiz menyebut dia sebagai Crazy Rich PIK," jelasnya.
"Spontan wanita itu menjadi populer dan lebih banyak dikenal orang dari sebelumnya. Wanita itu adalah Saya, Helena Lim, Terdakwa yang duduk di hadapan Yang Mulia,” tutur Helena.
Menurut Helena, cerita itu sempurna membuat riwayatnya bekerja keras sejak remaja lenyap.
Pemilik perusahaan money changer PT QSE helena Lim menceritkan perjalanan hidupnya saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (12/12)
- PT Timah Gugat UU Tipikor Terkait Vonis Ganti Rugi, Pakar Hukum: Kontraproduktif
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Bantah Telah Mengajukan Kasasi
- Harvey Moeis Kembali Jadi Perbincangan, Ini Sebabnya
- Anggota DPR Apresiasi Hasil Banding Kejaksaan di Perkara Harvey Moeis
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Buka Suara Soal Vonis Diperberat, Sebut Wafatnya Rule of Law