Helikopter Bertabrakan di Udara, Dua Tewas
Atas insiden itu, penyelidikan teknikal berdasarkan Annex 13 – Aircraft Accident and Incident Investigation, International Civil Aviation Organisation (ICAO Annex 13) telah dilakukan oleh pasukan Biro Penyelidik Kecelakaan Udara (BSKU), Kementerian Perhubungan Malaysia.
Berdasarkan ICAO Annex 13, laporan awal penyelidikan perlu disediakan dalam waktu 30 hari dari tanggal kejadian kecelakaan udara tersebut.
"Tujuan utama penyelidikan dilaksanakan adalah untuk menentukan keadaan dan penyebab kecelakaan dengan tujuan untuk menyelamatkan nyawa dan juga mengelakkan terjadi kecelakaan yang sama pada masa mendatang," katanya.
Nantinya, tim akan mengeluarkan satu laporan penuh terkait hasil penyelidikan termasuk rekomendasi bagi keselamatan penerbangan umum setelah keseluruhan penyelidikan selesai.(antara/jpnn)
Satu dari dua helikopter yang bertabrakan sempat melakukan pendaratan darurat di lapangan terdekat.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Begini Kondisi Terkini Helikopter TNI AD Setelah Mendarat Darurat di Blora
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Blora, Begini Penjelasan Kodam IV Diponegoro
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur