Helikopter Jatuh di Teluk Kendari
Jumat, 28 Januari 2011 – 07:27 WIB

Bangkai Heli yang jatuh di kawasan teluk Kendari berusaha ditarik ke darat oleh aparat dibantu warga setempat. (Foto: Kendari Pos/JPNN)
KENDARI -- Warga metro Kendari cukup dikagetkan dengan jatuhnya helikopter di perairan Teluk Kendari, kemarin (27/1), sekitar pukul 08.00 wita. Helikopter tersebut jatuh tepatnya di belakang Taman Wisata Teluk (TWT) sekitar 200 meter dari bibir pantai. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
Helikopter yang jatuh di perairan Teluk Kendari adalah Helikopter MD 500 D/E PK-IWS milik PT Intan Angkasa Air Service yang beralamat di Jalan Pintu Gerbang Tol Cibitung Komplek Industri KIMU, Bekasi, Jawa Barat. Helikopter tersebut sempat meledak sebelum tenggelam. Warga mendengar ledakan sebanyak dua kali saat pesawat tersebut terjatuh.
Baca Juga:
Helikopter MD 500 D/E PK-IWS berkapasitas 4-5 orang penumpang. Dalam penerbangan tersebut, helikopter memuat 2 orang penumpang dan satu orang pilot. Semua awak helikopter selamat dari insiden tersebut. Mereka kini sedang dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara Kendari.
Helikopter MD 500 D/E tersebut diterbangkan seorang pilot bernama Gunawan Prasetyo yang tercatat sebagai karyawan PT. Intan Angkasa Air Service. Ia memuat dua penumpang sipil yakni Lukman, Manajer Hotel Plaza Inn Kendari, dan Kiking, staf air traffic control (ATC) Bandara Haluoleo Kendari.
KENDARI -- Warga metro Kendari cukup dikagetkan dengan jatuhnya helikopter di perairan Teluk Kendari, kemarin (27/1), sekitar pukul 08.00 wita. Helikopter
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka
- 8.065 Warga Binaan di DKI Jakarta Dapat Remisi Nyepi dan Lebaran
- Dedi Mulyadi Singgung soal Pengelolaan Keuangan Daerah saat Salat Id
- 94 Narapidana Lapas Manokwari Terima Remisi Khusus
- Takbir Bergema di Langit Pekanbaru, Syahdunya Salat Idulfitri di Masjid Raya Annur
- Ratusan Warga Ikuti Pawai Obor Elektrik di Taman Rasuna, Gaungkan Pengembangan Kebudayaan