Helmi Berpeluang Besar Menang Lagi
jpnn.com - BENGKULU – Pilkada untuk memilih walikota dan wakil wali kota Bengkulu baru akan digelar pada 2018 mendatang. Namun, nama-nama yang digadang maju sebagai calon mulai bermunculan.
Salah satunya Helmi Hasan, yang saat ini masih menjabat sebagai wali kota Bengkulu.
Dai disebut-sebut sebagai calon terkuat dan berpeluang besar menang, terlebih jika kembali menggandeng Wakil Walikota Bengkulu, Patriana Sosialinda. Dengan kata lain, Patriana juga dinilai cukup mumpuni untuk maju lagi.
‘’Itu yang masih dirasakan sekarang. Tetapi kalau Patriana berkeinginan maju sebagai orang nomor satu (calon walikota, red), artinya Helmi sudah mendapat satu lawan yang berat,’’ kata pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Lamhir Syam Sinaga, kepada Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group).
Baik Helmi maupun Linda, lanjut Lamhir, sama-sama memiliki peluang menang yang lebih besar.
Kuncinya tergantung dengan kepiawaian figur cawali dalam mencari pasangan. Diantara pasangan yang layak dipertimbangkan Helmi dalam mencari figur pasangan kalangan perempuan adalah Leni John Latief, Sefti Yuslinah dan Erna Sari Dewi.
‘’Begitu juga sebaliknya, Patriana masih punya banyak pilihan calon pasangan yang bisa digandeng dalam Pilwakot 2018. Antara lain, politisi PKS, Dani Hamdani atau Mirza Murman dari PDIP. Bahkan bisa jadi, baik Helmi maupun Patriana akan melirik orang Bengkulu yang sukses di luar Bengkulu. Istilahnya diaspora,’’ tukas Lamhir.
Tidak hanya Helmi dan Patriana, bursa kursi cawali dalam Pilwakot 2018 dipastikannya bakal ramai. Ketua DPD Demokrat Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon, Ketua DPD Hanura Provinsi Bengkulu, Muslihan DS dan Ketua DPD Gerindra Provinsi Bengkulu, Susi Marleny Bachsin juga sangat berpotensi maju sebagai cawali.
BENGKULU – Pilkada untuk memilih walikota dan wakil wali kota Bengkulu baru akan digelar pada 2018 mendatang. Namun, nama-nama yang digadang
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik