Hemat Anggaran Dewan, Harus Ada Moratorium Plesiran
Kunker Luar Negeri Sama Dengan Bunuh Diri Politik
Kamis, 21 April 2011 – 21:12 WIB
Alasannya, pada 2010 lalu meski sudah dipatok sebesar Rp 122,09 miliar ternyata dalam APBN Perubahan 2010 angarannya membengkak menjadi Rp 170,35 miliar. "Jangan percaya dulu. Kalau mau serius, lakukan moratorium plesiran dan pangkas anggaran kunker lewat APBNP 2011," cetusnya.
Ia mencontohkan dana kujungan para pimpinan DPR ke luar negeri tahun 2011 yang mengalami kenaikan hingga Rp 4,03 miliar dibanding 2010. Jika pada 2010 anggaran kunker luar negeri pimpinan DPR mencapai Rp 10,6 miliar, ternyata pada 2011 naik menjadi Rp 16,6 miliar. "Itu untuk biaya ketua DPR dan empat wakilnya. Kenaikan Rp 4,03 miliar itu sudah sangat dahsyat," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Achsanul Qosasi, menyatakan, pihaknya siap buka-bukaan dengan kunker DPR ke luar negeri. Ditegaskannya, sebaiknya jangan apriori dulu terhadap kunker DPR ke luar negeri.
Alasannya, kata politisi Demokrat itu, karena kunker ke luar negeri itu juga untuk kepentingan pembuatan undang-undang (legislasi). Achsanul juga menegaskan, DPR sudah berupaya untuk berhemat dalam setiap kunker.
JAKARTA - Kritikan tentang kunjungan kerja (Kunker) DPR RI ke luar negeri terus menjadi sorotan. Koordinator Investigasi Sektreytaris Nasional (Seknas)
BERITA TERKAIT
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- IMLA Meragukan Komitmen Netanyahu soal Gencatan Senjata di Gaza
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK