Hemat Bahaya
Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 04 November 2022 – 07:07 WIB
Demikian juga obat sirop zaman dahulu. Selalu dianjurkan agar dikocok dulu. Obat sirop sekarang tidak perlu lagi dikocok. Sudah ada bahan tambahan pelarut yang menggantikan kocokan.
Ketika kasus ginjal serupa ditemukan di India dan Ghana penyebabnya ditemukan: produsennya ingin lebih berhemat. Agar bisa membuat obat dengan harga lebih murah. Agar terjangkau masyarakat miskin di sana.
Tujuannya baik, meski pelaksanaannya membahayakan.
Di satu tempat pabrik punya tujuan menghemat.
Di tempat lain pabrik bisa punya tujuan agar keuntungan lebih besar. (*)
AKHIRNYA harus diakui, tindakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyetop sementara peredaran obat sirop itu tepat. Gagal ginjal akut...
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi