Hemat dan Ramah Lingkungan, Garudafood Pakai Motor Listrik untuk Operasional
“Tahap pertama kami fokuskan di area Jabodetabek untuk digunakan oleh salesman," katanya.
Penggunaan kendaraan listrik dapat mereduksi hingga 40% emisi karbon.
Sebagai perbandingan, emisi antara kendaraan listrik dan kendaraan BBM yaitu, 1 liter BBM sama dengan 1,5 kWh listrik.
Emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e, sedangkan emisi karbon 1,5 kWh listrik adalah 1,5 kg Co2e.
Salah satu salesman SNS, Habibie, menuturkan, penggunaan motor listrik sebagai kendaraan operasional menjadi pengalaman berkendara yang baru dan terasa lebih nyaman.
Motor listrik juga menawarkan performa yang tidak kalah dengan motor konvensional, hemat bahan bakar, serta perawatan yang lebih mudah.
“Tidak bising dan efisien waktu karena tidak lagi perlu mengantre di SPBU. Fasilitas seperti pengisian baterai juga sudah disiapkan dari SNS sehingga memudahkan mobilitas,” katanya.
Sepanjang 2024, Garudafood melalui anak usahanya SNS bekerja sama dengan BNI dan Volta Group menargetkan pengadaan hingga 500 unit motor listrik sebagai kendaraan operasional yang akan digunakan oleh salesman.
Garudafood menggunakan motor listrik untuk operasional agar lebih hemat dan ramah lingkungan
- Petani Kopi di Ulubelu Lampung Cuan Jutaan Rupiah Lewat Pemanfaatan Energi Matahari
- Don Papank Dilantik jadi Wakomtap Kadin Indonesia Bidang Motor Listrik
- United E-Motor C2000 Tembus 130 Km, Harga Spesial Diskon Rp 7 Juta
- Pakai Motor Listrik Bisa Hemat Rp 11 Juta dalam Setahun, Begini Simulasinya
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM