Hemlis, Aplikasi Messaging Antisadap
Kamis, 11 Juli 2013 – 15:20 WIB
MOSCOW - Pendiri situs file-sharing Pirate Bay, Peter Sunde membuat aplikasi antisadap yang bisa berjalan di OS Android dan Iphone sehingga bisa melindungi penggunanya. Aplikasi yang dinamai "Hemlis" -dalam bahasa Swedia berarti "rahasia"- itu menggunakan enkripsi end-to-end untuk memastikan hanya dua orang dalam percakapan yang akan memiliki akses ke data.
"Semua komunikasi pada jaringan saat ini sedang dipantau instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Para politisi tidak akan menghentikannya, mereka benar-benar meminta lebih banyak," kata Sunde seperti dilansir RT (10/7). "Itu sebabnya kami memutuskan untuk membangun platform messaging di mana tidak ada yang bisa memata-matai Anda, bahkan kita," lanjutnya.
Meskipun banyak anggapan bahwa aplikasi tertutup model "Hemlis" bisa dimanfaatkan teroris untuk berkomunikasi, tapi penemu Pirate Bay ini menepisnya. Ia menyebut kemungkinan teroris menggunakan Hemlis bukanlah argumen yang valid dalam kasus ini.
"Kita berbicara di sini tentang orang normal yang tidak memiliki akses ke teknologi yang belum ada. Jadi teroris pasti tidak akan berada di sistem kami, karena mereka sudah memiliki sistem sendiri," lanjutnya. "Kami hanya membantu orang biasa untuk berkomunikasi dengan aman," tegasnya.
MOSCOW - Pendiri situs file-sharing Pirate Bay, Peter Sunde membuat aplikasi antisadap yang bisa berjalan di OS Android dan Iphone sehingga bisa
BERITA TERKAIT
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi