Hendak Antar Beras, Dikira Penculik Anak, Innalillahi

Mirisnya, ia melanjutkan, korban yang meninggal sebenarnya hendak mengantarkan beras ke rumah Rusdi di Desa Amawang.
“Dan berniat membeli petai untuk dijual ke Pontianak,” ungkap Gatot.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki dan mencari para pelaku penganiayaan. Sedangkan jenazah Maman divisum di Rumah Sakit Rubini, Mempawah.
Merespons hal tersebut, Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah isu yang berkembang.
Publik seharusnya dapat menelaah secara mendalam semua informasi yang diterima.
“Arif dan bijak lah dalam segala kondisi, situasi yang berkembang saat ini. Terlebih informasi yang diterima melalui media sosial,” pesannya, Selasa (28/3).
Berhati-hati dalam menerima informasi yang berkembang bukan tanpa alasan.
Banyaknya isu hoaks yang berkembang, menurut dia, untuk meresahkan masyarakat yang saat ini damai dan tenteram.
Ratusan orang di Desa Amawang, Kecamatan Sadaniang, Mempawah, Kalbar, menghajar Maman Sudiman, 50, hingga tewas.
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Hadirkan Inovasi Digital, Tugu Insurance Sabet 2 Penghargaan Digital Brand Awards
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru soal Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Hasan Nasbi Angkat Bicara
- Fadia A Rafiq: Tukang Sayur Saja Ada Musuh, Apalagi Bupati