Hendak Diperkosa Berontak, Gadis Cantik Dipukuli hingga Berdarah-darah

Hendak Diperkosa Berontak, Gadis Cantik Dipukuli hingga Berdarah-darah
Hendak Diperkosa Berontak, Gadis Cantik Dipukuli hingga Berdarah-darah

Dijelaskannya, menurut pengakuan Putri kepada sang ibu ketika dirawat di Ruang RR Bedah Wanita RSUP M Djamil Padang, kejadian itu bermula saat Kamis malam korban ini dijemput oleh pacarnya, IV (21) dengan cara sembunyi-sembunyi. Korban dijemput melalui jendela kamarnya dan diajak berkeliling oleh pelaku.

“Saat itu, saya tahunya Putri sudah tidur. Makanya, tidak ada firasat sama sekali kalau dia senekad itu keluar rumah,” kata Rosnita.

Setelah di luar, tambah Rosnita menirukan cerita Putri, anaknya tersebut dibawa berkeliling dari rumahnya di Pasar Lalang Belimbing hingga ke kawasan Balai Kota Padang, Aia Pacah. Padahal, hubungan Putri dengan IV ini pun sudah lama renggang karena kedua orangtua Putri memang tidak setuju dengan tabiat IV.

Saat berada di lokasi kejadian, tepatnya di belakang Kantor Balai Kota Padang, dekat tong sampah, keduanya pun berhenti. IV sontak mengajak Putri untuk melakukan hubungan suami istri, namun ditolak mentah-mentah. Malah Putri mendesak IV untuk cepat mengantarkannya pulang ke rumah.

Ternyata, permintaan itu membuat IV berang dan mengatur siasat untuk melakukan tindakan kriminal terhadap korban. Dengan kesal, IV pun menuruti permintaan Putri dengan catatan, Putri yang mengendarai motor tersebut.

“Anak saya sudah minta pulang, tapi masih dipaksa sama IV ini pak,” tukas Rosnita.

Lanjut Rosnita menuturkan, IV kemudian memukul kepala Putri dari belakang dengan menggunakan martil yang mungkin sudah dibawanya sejak awal. Seperti sudah di-setting, saat itu pelaku ini masih berusaha untuk menggagahi Putri yang kepalanya sudah berlumuran darah.

Tidak itu saja, seorang rekan pelaku yang berinisial RI (20) pun datang ke lokasi dan ikut membantu untuk menggagahi korban. Tidak mau dinodai para pelaku, Putri pun berontak dan berusaha lepas dari pelaku.

PADANG - Nasib malang menimpa Tri Putri. Gadis berusia 18 tahun itu dianiaya oleh dua pemuda lantaran memberontak saat hendak diperkosa. Ironisnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News