Hendak ke Rumah Anak, Nek Halimah Terlindas KA

jpnn.com - KUALUH SELATAN – Halimah (65) warga Lingkungan VIII Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, tewas mengenaskan setelah tubuhnya terlindas kereta api yang melintas dari arah Medan menuju Rantauprapat, Senin (29/12) sekira pukul 08.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, Halimah hendak berbelanja kebutuhan rumah tangga dan sekaligus berencana ke rumah anaknya yang tidak jauh dari rumahnya.
Dengan berjalan kaki, Halimah berjalan menyeberangi perlintasan kereta api antara KM 59/800 Kisaran – Rantauprapat.
Diduga ketika menyeberang, korban tidak memperhatikan kereta api barang datang dari Medan menuju Rantauprapat. Tubuh korban kemudian terlindas kereta, sehingga tubuhnya remuk dan isi perutnya keluar ke badan lintasan kereta api itu.
Warga yang mengetahui tubuh Nenek Halimah yang diketahui kurang pendengarannya ini ditabrak kereta. Dalam hitungan detik warga telah ramai di lokasi mengumpulkan potongan tubuh korban.
Lurah Gunting Saga Kamaliana mengatakan, korban Halimah merupakan warganya.
“Meninggal akibat kecelakaan ditabrak kereta api pagi tadi, dan kami juga merasa kehilangan dan turut berduka atas musibah ini,” kata Kamalia. Tubuh korban, lanjut Kamalia, setelah dikumpulkan kemudian dimakamkan.
Sementara Kapolsek Kualuh Hulu AKP H Tampubolon mengatakan, tewasnya satu orang warga Lingkungan VIII Tanah Tinggi Kelurahan Gunting Saga murni kecelakaan. (st/esa)
KUALUH SELATAN – Halimah (65) warga Lingkungan VIII Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, tewas mengenaskan setelah tubuhnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku