Hendak Melawat ke Jerman, Pesawat Hollande Tersambar Petir
Rabu, 16 Mei 2012 – 17:51 WIB

Hendak Melawat ke Jerman, Pesawat Hollande Tersambar Petir
PARIS - Lawatan internasional pertama Presiden Prancis, Francois Hollande ke Berlin, Jerman Selasa (15/5) kemarin terganggu setelah pesawat yang ditumpanginya disambar petir. Untungnya, tidak ada satu orang pun yang terluka dalam kejadian ini.
Beberapa jam sebelumnya, aktivis sosialis tersebut baru saja secara resmi dilantik sebagai Presiden. Hollande melakukan serah terima jabatan dari presiden Prancis sebelumnya, Nicolas Sarkozy yang kalah pada Pemilu 6 Mei lalu.
Baca Juga:
Setelah upacara kenegaraan megah yang diwarnai hujan, Hollande bergegas naik ke pesawat jet jenis Falcon 7X menuju Berlin. Juru bicara Kementerian Pertahanan Perancis Gerard Gachet, mengatakan, beberapa menit di udara pesawat yang ditumpangi Hollande tersambar petir sehingga terpaksa kembali ke pangkalan udara Villacoublay di luar kota Paris untuk menjalani pemeriksaan.
Gachet mengatakan, Hollande dan rombongannya langsung berpindah ke pesawat lain jenis Falcon 900 yang lepas landas beberapa saat kemudian. Akibat insiden itu, Hollande datang 1,5 jam lebih lambat dari jadwal pertemuan pertamanya dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
PARIS - Lawatan internasional pertama Presiden Prancis, Francois Hollande ke Berlin, Jerman Selasa (15/5) kemarin terganggu setelah pesawat yang
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal