Hendak Salat Subuh, Hilda Kaget, Panik, Oh WY

Melihat barang-barang yang hilang, Hilda langsung menelepon ibunya.
Rukmini yang ketika itu sedang jualan di Pasar Penjalin, Majalengka, bergegas pulang dengan suaminya.
Melihat rumah disantroni maling, korban pagi itu juga langsung mendatangi Mako Polsek Dukupuntang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Unit Reskrim Polsek Dukupuntang yang mendapatkan laporan melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi.
Dari hasil olah TKP itu, ditemukan slot jendela rusak. Penyidik mengidentifikasi kalau pelaku masuk melalui jendela kemudian kabur melalui pintu depan rumah.
Peristiwa kemalingan di rumah Rukmini pun menjadi buah bibir di lingkungan Dusun 4, Desa Cisaat. Termasuk ibu pelaku, ikut membicarakan kejadian tersebut.
Dia membicarakan kejadian tersebut ke adiknya yang ada di Luwimunding, Majalengka. Bibi pelaku yang mendapatkan cerita dari kakaknya menjadi waspada.
“Setelah kejadian, tersangka membawa motor korban ke rumah neneknya di Luwimunding. Kebetulan, saat itu ada bibinya. Bibi tersangka curiga, tersangka yang tidak punya motor namun mendadak bawa motor. Apalagi, ciri motor yang dibawa mirip dengan motor korban. Motor tersebut kemudian difoto dan dikirim ke ibunya WY. Ibu tersangka malah menunjukkan kalau motor tersebut adalah milik tetangganya yang disantroni maling,” kata Ipda Sadiya.
Saat dini hari, rumah korban sepi. Hanya ada anak korban saja bernama Hilda dan adiknya yang masih anak-anak.
- Maling Motor Bersenjata Api Nyaris Mati di Tangan Warga
- Remaja 20 Tahun di Koja Jakarta Utara Bacok Maling Motor
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- 4 Warga yang Aniaya Maling Motor Hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
- Diamuk Warga, Maling Motor Mati, Satu Pelaku Sekarat
- Pengedar Narkoba di Cirebon Mengaku Beli Barang dari P