Hendak Salat Subuh, Sertu La Ongge Gugur Ditembak KKB

Terkait insiden penembakan yang menewaskan La Ongge itu, Nainggolan mengatakan, berdasarkan laporan melalui radio oleh Pos Pengamanan Daerah Rawan Jila, peristiwa itu terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIT.
Saat itu korban baru selesai mengambil air wudu untuk melaksanakan salat subuh.
"Saat almarhum kembali ke pos, terdengar satu kali bunyi tembakan. Almarhum terkena recoset atau pantulan peluru pada telinga bagian kiri bawah. Mendengar itu, seluruh prajurit yang ada di pos kemudian melakukan siaga dan membopong prajurit ini ke Pos Pamrahwan Yonif 754 Jila," kata Nainggolan.
Selanjutnya Pos Pamrahwan Jila yang juga berdampingan dengan Koramil 1710/Jila meminta bantuan helikopter ke Timika untuk segera mengevakuasi La Ongge.
Lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung, helikopter Pusat Penerbangan TNI AD baru bisa diberangkatkan ke Jila pada sekitar pukul 09.20 WIT.
Helikopter itu kembali ke Timika dengan membawa La Ongge yang saat itu kondisinya kritis.
"Sekitar pukul 10.50 WIT korban tiba di RSUD Mimika. Lima menit kemudian dokter menyatakan bahwa prajurit kami sudah meninggal dunia," kata Nainggolan. (antara/jpnn)
Anggota TNI bernama Sertu La Ongge, gugur setelah diduga sterkena peluru KKB alias kelompok kriminal bersenjata.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo