Hendardi: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Sangat Prematur

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Setara Institute Hendardi menyatakan Gelar Pahlawan untuk mantan Presiden Soeharto masih sangat prematur. Alasannya, menurut Hendardi, karena klarifikasi politik atas peranannya dalam berbagai peristiwa politik dan kekerasan sistematis belum pernah dilakukan.
“Sepanjang klarifikasi politik tentang masa lalu Soeharto tidak pernah dilakukan, selama itu pula bangsa ini tidak pernah memperoleh fakta obyektif atas kepahlawanan Soeharto," kata Hendardi, di Jakarta, Selasa (10/11).
Soeharto menurut dia, banyak mencatatkan praktik anti-kepahlawanan selama memimpin bangsa, sekalipun tetap diakui ada peran positif Soeharto.
“Karena posisinya yang demikian, maka selalu akan timbulkan kontroversi setiap upaya klarifikasi atas Soeharto, salah satunya dengan menjadikannya sebagai pahlawan nasional," ujar Hendardi.
Karena itu, dia menyarankan, daripada mengkaji upaya pemberian gelar pahlawan, lebih baik bangsa ini melakukan klarifikasi politik atas kejahatan Soeharto, termasuk dalam peristiwa "kudeta" atas Soekarno, berbagai pelanggaran HAM dan korupsi,” sarannya.
Klarifikasi politik ini dipilih menurut Hendardi, karena tidak mungkin lagi melakukan proses hukum atas Soeharto karena kehilangan subyek.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Setara Institute Hendardi menyatakan Gelar Pahlawan untuk mantan Presiden Soeharto masih sangat prematur. Alasannya, menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari