Hendardi: Ini Penyebab Anarkisme di Kaltara

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Badan Pekerja SETARA Institute, Hendardi mengatakan anarkisme yang terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan bentuk kegagalan pasangan calon Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa yang kalah unggul dari pasangan Irianto-Udin, dalam mengendalikan massa pendukungnya.
“Tidak mungkin massa bergerak tanpa motivasi dari kandidat. Meski demikian, kekecewaan pendukung pasangan calon nomor urut 1 itu juga disebabkan oleh kekhawatiran tidak adanya mekanisme untuk mempersoalkan dugaan kecurangan lawan yang mempengaruhi kemenangan lawan,” kata Hendardi, dalam rilisnya, Senin (21/12).
Dengan jumlah penduduk sekitar 588.791 jiwa, menurut Hendardi, maka berdasarkan ketentuan Pasal 158 UU Nomor 8 Tahun 2015, Pilkada Kaltara hanya bisa dipersoalkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika selisih antar kandidat tidak melampaui 2 persen suara.
Menurut penghitungan, lanjutnya, pasangan nomor urut 1 memperoleh 45,86 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2 memperoleh 53,67 persen. Dengan komposisi perolehan itu, maka pasangan nomor urut 1 secara formil tidak bisa juga mempersoalkan perselisihan itu ke MK.
“Jadi, selain karena kedewasaan politik kandidat dan warga, anarkisme itu juga ekspresi kekecewaan atas mekanisme peradilan Pilkada yang tidak aksesibel dan tidak berfokus menciptakan keadilan elektoral. Anarkisme itu tidak bisa dibenarkan, meski tidak terjadi karena sebab yang tunggal,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Badan Pekerja SETARA Institute, Hendardi mengatakan anarkisme yang terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan bentuk kegagalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Di Kongres ke VI Demokrat, AHY Kenang Ditinggal Koalisi Perubahan
- Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Ratu Zakiyah-Najib Batal Menang
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Megawati Keluarkan Surat Tugas Baru, Basarah dan Ronny Talapessy Jadi Jubir
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah