Hendardi: Jangankan Kapolda, Kapolres pun Sudah Bisnis Tambang
Kamis, 14 Maret 2013 – 23:04 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif SETARA Institute, Hendardi mengatakan jangankan Kapolda, seorang Kapolres saja saat ini sudah menjadi hal yang biasa berbisnis tambang di wilayah kekuasaanya. Fakta ini menurut Hendardi menambah catatan buruknya citra kepolisian di mata masyarakat.
"Seorang Kapolda ikut dalam bisnis tambang, itu bukan cerita baru. Bahkan kondisi terkini berdasarkan dari data yang dihimpun SETARA Institute, seorang Kapolres pun sudah masuk ke bisnis yang menguras kekayaan alam tersebut," kata Hendardi, di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (14/3).
Gejala ini lanjut Hendardi, nyaris merata terjadi di daerah-daerah yang ada potensi kekayaan tambangnya. Modusnya sama dimana-mana, dengan jabatannya dia mengurus kelancaran izin-izin tambang dan mengenalkan investor kepada bupati setempat. "Kalau tidak direspon secara positif oleh pejabat setempat, biasanya ada saja masalah hukum yang bakal menimpa bupati atau pejabat setempat," ungkapnya.
Ditegaskannya, gejala yang berpotensi berdampak negatif terhadap kinerja institusi kepolisian ini harus segera ditertibkan dan perusahaan-perusahaan tambang yang digandeng oleh Kapolres atau Kapolda itu harus pula diluruskan prilaku bisnisnya karena dari awal sudah mengambil jalan pintas.
JAKARTA - Direktur Eksekutif SETARA Institute, Hendardi mengatakan jangankan Kapolda, seorang Kapolres saja saat ini sudah menjadi hal yang biasa
BERITA TERKAIT
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024