Hendardji Programkan 'Cukur Kumis', Kubu Foke Protes
Kamis, 31 Mei 2012 – 18:58 WIB

Hendardji Programkan 'Cukur Kumis', Kubu Foke Protes
JAKARTA - Slogan andalan pasangan calon Hendardji-Riza, "Cukur Kumis" atau cukur kumuh dan kemiskinan diprotes oleh tim sukses pasangan calon Foke-Nara. Slogan tersebut dilaporkan ke Panwaslu DKI Jakarta sebagai pelanggaran pemilu. Ketua Tim Advokasi Foke-Nara, Zamakh Sari mengatakan bahwa slogan tersebut tendensius dan menyerang pasangan calon yang diusungnya. Pasalnya, dari keenam calon gubernur hanya Foke yang identik dengan penampilan berkumis tebal.
"Karena itu kan sudah menjadi ikon Bang Foke, kumis itu. Cewek mana yang nggak kenal yang namanya Bang Foke yang berkumis itu kan. Dan di antara pasangan calon yang berkumis hanya Bang Foke," ujar Zamakh.
Zamakh meminta pasangan Hendardji-Riza untuk mengubah slogannya. Ia keberatan jika masih ada kata kumis dalam slogan pasangan calon gubernur nomor urut 2 tesebut. "Kalau kepanjangannya (kumis), ya kita setujulah kumuh dan miskin. Dan saya yakin bukan semata-mata kumuh dan miskin tapi ada tujuan menyerang Bang Foke. Kalau bisa buat tagline yang bagus, yang bermartabat," tegasnya.
Tim Foke-Nara sendiri juga mendapatkan protes karena menggunakan slogan "Pilih Yang Berpengalaman! Jangan Coba-Coba!" karena dinilai mempengaruhi opini masyarakat. Namun menurut Zamakh, hal tersebut tidak masalah karena tidak menyinggung pribadi seseorang.
JAKARTA - Slogan andalan pasangan calon Hendardji-Riza, "Cukur Kumis" atau cukur kumuh dan kemiskinan diprotes oleh tim sukses pasangan
BERITA TERKAIT
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran