Hendarman Bukan Lagi Jaksa Agung

Hendarman Bukan Lagi Jaksa Agung
Hendarman Bukan Lagi Jaksa Agung
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan sejak pukul 14.35 WIB saat diucapkan putusan MK, Hendarman bukan jaksa agung lagi. Karena itu pemerintah perlu mengambil langkah setelah MK memutuskan uji materi pasal 22 ayat (1) huruf d Undang-undang No 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan.

"Sejak diucapkan putusan ini berarti Jaksa Agung itu harus berhenti karena dia tidak berhenti masa jabatan presiden. Itu tafsir sambil menunggu legislative review. Jadi sudah jelas, seluruh tindakan Hendarman sampai 14.35 tadi itu masih legal, tapi begitu 14.35 ketok itu sudah tidak boleh meneruskan lagi," kata Mahfud usai membacakan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Rabu (22/9).

Mahfud yang juga mantan meteri pertahanan mempertanyakan bila ada penafsiran lain terhadap keputusan MK. "Jadi memang begitu dari putusannya. Kenapa ada yang menafsirkan lain? Artinya harus barhenti sejak ini," tukasnya.

Menurut Mahfud, setelah pembacaan putusan MK, pemerintah harus mengambil langkah untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hendarman. Kata dia, pergantian itu bisa mengacu kepada menteri atau presiden. "Bahwa mau menunggu seperti menteri diganti. Pergantian dua hari atau seminggu, waktu pergantian presiden diganti tidak pada detik yang sama. Cuma harus diambil langkah sesudah itu," katanya. (awa/wdi/jpnn)

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan sejak pukul 14.35 WIB saat diucapkan putusan MK, Hendarman bukan jaksa agung lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News