Hendarman Harapkan Prasetyo Berjantung Kuat

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo didatangi pendahulunya di posisi nomor satu di Korps Adhyaksa. Sore tadi (26/11), Prasetyo menerima kunjungan mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji di Kejagung.
Menurut Hendarman, kedatangannya kali ini hanya untuk bersilaturahmi dan mengucapkan selamat kepada Prasetyo yang terpilih menjadi jaksa agung menggantikan Basrief Arief. Menurut Hendarman, dirinya pada 1974 bersama Prasetyo menempuh pendidikan pembentukan jaksa.
Hendarman dan Prasetyo yang pernah bersama saat mengawali karier di kejaksaan, berpisah ketika jaksa asal Tuban, Jawa Timur itu ditugaskan ke Wamena, Papua. "Setelah 30 tahun kemudian beliau jaksa agung muda pidana umum, saya menjadi jaksa agung muda pidana khusus," kata Hendarman di Kejagung.
Namun, karir Hendarman lebih menanjak duluan ketimbang Prasetyo. Sebab, Hendarman lebih dulu menjadi Jaksa Agung. "Tapi saya duluan jadi Jaksa Agung. Sekarang giliran beliau," katanya.
Dalam kunjungan itu, Hendarman berpesan supaya Prasetyo mempersiapkan diri, hati dan punya jantung yang kuat. "Karena ekpektasi masyarakat terhadap penegakan hukum sangat tinggi. Berbeda pada saat saya menjabat," tuntas Hendarman.
Sebelumnya, Prasetyo pernah mengatakan bahwa ia tetap menjalin komunikasi dengan mantan jaksa agung, termasuk Basrief Arief. Prasetyo mengaku banyak bertanya dan meminta masukan kepada para pendahulunya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung Prasetyo didatangi pendahulunya di posisi nomor satu di Korps Adhyaksa. Sore tadi (26/11), Prasetyo menerima kunjungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik