Hendarman Siap Back Up KPK
Setelah Jadi Kepala BPN, Tuntaskan Kasus Hambalang
Jumat, 15 Juni 2012 – 07:12 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya bisa mendapatkan amunisi tambahan untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Hendarman Supandji yang baru saja dilantik menjadi kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan membuka akses untuk mendukung penuntasan kasus tersebut. Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menampik jika dicopotnya Joyo Winoto dari posisi kepala BPN terkait dengan kasus dugaan korupsi Hambalang. "Itu analisa dari luar. Tapi memang BPN perlu memastikan dilakukan penanganan hukum," kata Julian.
"Apapun permintaan KPK, saya akan bukakan jalan untuk kepentingan penyidikan agar lebih terang," kata Hendarman setelah dilantik Presiden SBY di Istana Negara, kemarin (14//6). Menurut mantan jaksa agung itu, tugas BPN hanya membantu proses penyelidikan atau penyidikan melalui data yang diberikan.
Namun dia belum bisa memastikan bagaimana status atau posisi tanah yang ada di Hambalang. Hendarman menyatakan harus lebih dulu bertemu dengan pejabat yang lama. "Nanti tugas saya, memberikan data dan dokumen. Kalau KPK minta, saya akan berikan," kata pria asal Klaten, Jawa Tengah itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya bisa mendapatkan amunisi tambahan untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
BERITA TERKAIT
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah