Hendra-Ahsan Raih Gelar Juara All England
jpnn.com - BIRMINGHAM -- Indonesia memastikan satu gelar juara di turnamen All England Super Series Premier 2014, setelah pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan berhasil mengalahkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor ketat, 21-19 dan 21-19 di National Indoor Arena Birmingham, Minggu (10/3).
Meski lebih diunggulkan, tidak mudah bagi Hendra/Ahsan untuk memenangkan pertandingan. Hendra-Ahsan memperlihatkan dominasinya di awal laga dengan mampu langsung unggul 3-0 di awal set.
Tapi setelah itu, Endo/Hakayawa memberikan perlawanan sengit. Mampu berbalik unggul pada kedudukan 4-6, pasangan unggulan kedua itu berhasil memelihara keunggulannya hingga poin 13-15.
Beruntung pasangan Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Dari skor 16-16 inilah Hendra/Ahsan berhasil melejit dan meraih set point 20-16. Lewat sebuah smash Hendra Setiawan, pasangan Indonesia menuntaskan perlawanan Endo/Hayakawa di set pertama dengan skor 21-19.
Set kedua berlangsung lebih sengit. Dua pasangan saling susul membuat angka. Dari awal set, permainan kedua pasangan berimbang. Pasangan Jepang terus memberikan pressure dengan membuat kedudukan terus imbang pada poin 11-11, 12-12 hingga 17-17.
Namun kematangan kembali diperlihatkan pasangan Hendra/Ahsan. Setelah poin 17-17, pasangan nomor 1 dunia itu kemudian meraih tiga poin beruntun dan mengunci match point 20-17.
Situasi sempat menegang karena pasangan Jepang membuat kedudukan menjadi 20-19. Beruntung, Hendra/Ahsan meraih satu poin terakhir dan mengakhiri pertandingan menjadi 21-19. (abu/jpnn)
BIRMINGHAM -- Indonesia memastikan satu gelar juara di turnamen All England Super Series Premier 2014, setelah pasangan Hendra Setiawan dan Mohammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Klub Serie A Mengincar Tanda Tangan Jay Idzes
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda
- Shin Tae Yong Parkir 2 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Persaingan IBL 2025 Lebih Merata, 11 Tim Punya Pemain Heritage dan Naturalisasi
- Bos Persib Terpukul Seusai Rafi Ghani Meninggal, Umuh: Seperti Anak Sendiri